Dalam industri mebel, seringkali terdapat sisa-sisa kayu yang tidak terpakai. Namun, desainer Chu Jou, Yu Hsuan, Fan Xuan, dan Ching Ching dari Tainan University of Technology memiliki ide brilian untuk menghidupkan kembali sisa-sisa kayu tersebut. Mereka menggunakan keterampilan logam mereka untuk menggabungkan kayu dengan logam melalui teknik inlaying. Hasilnya adalah sebuah karya seni yang unik dan menakjubkan.
Inspirasi untuk karya seni ini datang dari pengamatan bahwa inlaying logam pada kayu seringkali datar dan hanya bersifat dekoratif. Mereka ingin menciptakan sesuatu yang berbeda. Dengan menggunakan keterampilan mereka, mereka menciptakan nilai baru dari sisa-sisa material dengan menggabungkan kelembutan dan serat kayu yang unik dengan konsep siklus kehidupan. Hasilnya adalah sebuah vas kayu yang artistik.
Salah satu hal yang membuat vas kayu ini berbeda adalah pola yang diinlay pada permukaan kayu yang berbentuk bola tiga dimensi. Terinspirasi dari biji yang sedang tumbuh, kawat tembaga ditanam pada kayu mengikuti serat kayu, dengan beberapa bagian yang menjulur keluar menyerupai akar biji untuk mendukung vas kayu tersebut. Pola ini juga memiliki fungsi sebagai wadah untuk menanam tanaman, menyerupai biji yang sedang tumbuh, melambangkan siklus kehidupan. Bentuk akar logam yang mengalir memberikan kesan kehidupan, menyerupai organisme yang bergerak.
Vas kayu ini juga memiliki fungsi yang menarik. Lubang-lubang pada vas tersebut berisi wadah kaca yang dapat diisi dengan air untuk menanam tanaman air, menyerupai biji yang sedang berkecambah dari kejauhan. Selain itu, benda-benda lain juga dapat dimasukkan ke dalam wadah tersebut untuk dekorasi, atau vas ini dapat digunakan sebagai karya seni mandiri.
Proyek ini dimulai pada bulan Juni 2021 dan selesai di Tainan, Taiwan pada bulan Maret 2022. Selama proses pembuatan, tim desainer menghadapi beberapa tantangan kreatif dan teknis. Untuk menjaga stabilitas logam pada kayu, mereka menguji delapan jenis lem dan akhirnya menemukan solusi dengan mengacu pada teknik riveting. Selain itu, mereka juga mengatasi masalah ketika menghaluskan ujung tajam kawat logam yang cenderung menjadi terlalu tipis dan melengkung.
Dengan menggabungkan keindahan kayu dan logam melalui teknik inlaying, desainer Chu Jou, Yu Hsuan, Fan Xuan, dan Ching Ching telah menciptakan sebuah karya seni yang unik dan bernilai dari sisa-sisa kayu yang tidak terpakai. Vas kayu ini tidak hanya memperlihatkan keindahan alami kayu, tetapi juga menggambarkan siklus kehidupan dengan simbolisasi biji yang sedang tumbuh. Dengan bentuk akar logam yang mengalir, vas ini memberikan kesan kehidupan dan gerakan yang menakjubkan.
Desainer Proyek: ChungSheng Chen
Kredit Gambar: Image#1~#5: ChuJou Chen/ YuHsuan Chen/ FanXuan Yang/ ChingChing Weng
Anggota Tim Proyek: Instructor: ChungSheng Chen
Designer:ChuJou Chen
Designer: YuHsuan Chen
Designer: FanXuan Yang
Designer: ChingChing Weng
Tainan University of Technology Product Design Dept
Nama Proyek: Reborn
Klien Proyek: ChungSheng Chen